Rabu, 30 Oktober 2013

Cerpen Waktu, Hati dan Doa

Eyva Maharani
Pagi yang cerah kembali menyapa. Sang fajar telah keluar dari peraduannya, tersenyum begitu indah. Bola matanya menyapa seorang gadis. Gadis yang setia menunggu, dan menanti sesorang pria yang jauh tetapi dekat di hatinya. Seorang pria yang jauh, tetapi meleekat di pikirannya. Siapa lagi kalau bukan eyva. eyva maharani lebih lengkapnya.
Pagi itu, mentari menyinari cahaya begitu mesra. Menembus jendela rumahnya dan memantulkan cahaya di wajah gadis itu. begitu manja. Namun Eyva enggan membalas sapaan pagi itu. Entah mengapa ia lebih bersahabat dengan hujan. Karena baginya saat hujan adalah waktu yang pas untuk menunggu. Menggabungkan setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan bahkan tahun hanya untuk menyambut sebuah kedatangan. Hanya untuk menanti pria yang jauh tapi dekat di hatinya, pria yang jauh tapi selalu melekat di pikirannya. Karena bagi eyva hujan pasti kan ada pelangi yang indah. Ia akan selalu menjadi seorang penanti, seorang penunggu. sampai nanti pelangi yang ditunggu hadir menyapa dan memberikan warna lagi di kehidupannya. Ya.. evya percaya itu.
Apalah arti menunggu, berterima kasihlah pada waktu. Waktu yang memperkenalkan. Waktu yang membuat kita saling mengenal. Waktu yang akan memisahkan. Dan waktu juga yang akan mempertemukan. itulah status dari eyva malam itu. status yang ia tulis di media sosial sebagai ungkapan perasaannya kepada seorang pria yang biasa ia sebut dengan kata Abi. Sebab itulah dari dulu teman setia eyva hanyalah laptop dan modem. Kerena merekalah dua insan yang jauh itu bisa berbicara lebih banyak dan merasa lebih dekat.
Enatah sudah berapa banyak kata yang ditulis. Entah berapa banyak rindu yang tersimpan di hati eyva. Baginya menunggu sudah tidaklah sesuatu yang membosankan. Tidaklah sesuatu yang sia-sia. Kerena hasil dari menunggu yaitu sebuah pertemuan. Kerena bagi mereka, ketika harus dipisahkan dengan jarak, disaat itu lah mereka akan belajar tentang cinta yang sebenarnya.
Menunggu adalah perkara melebarkan kesabaran dan berharap yang dinanti akan datang menemui. Berharap kesabaran akan berbuah kebahagiaan. Itulah yang selalu ada di hati eyva. Tak status-statusnya yang tertera di beranda saya selalu seperti itu. selalu menggambarkan penantian. Menunggu dan terus menunggu kekasih hati nya yang jauh.
Malaysia dan indonesia, memeang masih tergolong sama-sama di asia dikarenakan kesibukan masing-masing kapasitas untuk pertemuan kedua insan itu tentunya sedikit. Hanya melalui teknologi sajalah kedua nya bisa lebih lama berbicang. Bertanya apa kabar hari ini. Bagaimana kegiatan hari ini. Bahkan mengucapkan kata kangen satu sama lain juga hanya bisa lewat media jejaring sosial itu.
Waktu indonesia bagian malam, malam itu saya melihat beranda. Gadis itu keliahatan bahagia, entah sengaja membuat seuasana bahagia atau hanya menghibur diri. Tapi dari kata-katanya tersirat begitu besar kerinduan hati eyva terhadap abi. begitu kuat hasrat jiwanya ingin bertemu belahan hati yang berada di negara yang lain. Kesabaran dalam hatinya begitu kuat sehingga mengalahkan ribuan bahkan jutaan jarak yang memisahkan. Baginya rasa cinta begitu besar dari pada jarak ini. Rasa cinta begitu kuat dari pada kerinduan ini.
Hujan malam itu eyva masih menunggu. saya tau eyva pasti menyukai hujan. Mungkin karena hujan menumbuhkan kesabarannya semakin besar dalam penantian. Berharap setelah hujan malam itu akan ada bintang muncul dan ia pilih satu dan berharap abi yang berada disana juga menunjuk bintang yang sama dengannya.
Begitu banyak keindahan yang diciptakannya dalam penantian. Eyva tidak sama sekali menjunjukkan kesedihan dalam penantiannya justru ia menampakkan ketabahan yang begitu besar dalam hatinya, tapi saya tau hatinya pasti sedang menangis menunggu abi yang jauh disana, berharap datang mengucapkan hallo dan memeluk erat tubuhnya yang sebenarnya lelah menunggu.
Eyva gadis yang begitu kuat. Baginya penantian ini adalah sesuatu yang harus dijalaninyya. Baginnya di dunia ini hanya ada abi. Penuh harap dan do’a di dalam hatinya berharap Abi lah yang menjadi jodoh nya. Eyva tau Tuhan itu maha arif. Jalani saja rencana nya hari ini. percaya. Dia Maha tahu yang terbaik.
Tidak ada kata bosan dalam hati eyva tuk terus menanti. Ia hanya percaya akan ada hasil dari penantiannya selama ini. Ia yakin apa yang diharapkannya akan terkabul hanya menjalani hari sesuai rancana. Karena eyva tau ia disini hanyalah skenario dan Tuhanlah menjadi sutradara dalam kisah cintanya ini.
Sungguh cinta telah membuat eyva begitu setia dalam penantian. Apalah arti sebuah jarak. Jika cinta lebih kuat.
Kala rindu yang begitu tak terkendali. Eyva hanya bisa menangis. Matanya berbinar dan air mata pun membasahi lekuk pipinya. Terlihat air mata kerinduan jatuh dari mata indah eyva. Saya tau eyva itu gadis yang kuat. Mungkin dengan menangis ia biasa sedikit mengalahkan kerinduannya yang begitu dalam.
Eyva merindukan abi. ia rela menjadi seorang penanti. Ia rela menjadi seorang penunggu. Demi satu yang ia jaga selama ini. Yaitu cinta. Cintanya kepada abi begitu besar. Lebih besar dari pulau indonesia – malaysia. Cintanya begitu dalam. Lebih dalam dari samudra yang memisahkan.
Lagu bruno mars mengalun malam ini. Saya tau eyva menyukai lagu itu. saya coba mendengar lagu itu agar saya bisa masuk ke alur kisah cintanya bersama abi. Eyva, gadis yang setia. Setia menunggu abi dan cintanya datang. Setia menjaga cinta jarak jauh yang mereka rajut bersama. Kesetiaan, kepercayaan, kesabaran, itu selalu tertanam di hati gadis itu selama ini.
Saya mencoba masuk ke dalam jembatan sejarah kisah Eyva dan Abi. kisah yang bertahun-tahun dihabiskan oleh jarak yang memisahkan. Eyva pasti merasakan rindu yang tak terbendung lagi. mungkin jawaban dari kisah Eyva hanyalah tentang masalah waktu, hati dan doa.
Waktu.
Hanya waktu yang mampu yang bisa saya lihat dari kesabaran Eyva yang setia menjadi seorang seorang penanti. Setia menjadi seorang penunggu. Tahun-tahun bertempur dengan kerinduan demi sebuah komitmen setianya cinta. Yaa.. seperti apa yang dikatakan gadis itu. waktu yang memperkenalkan. Waktu yang memisahkan. Maka nanti akan tiba waktu dimana mereka dipertemukan.
Hati
Hanya hati yang tahu. Hanya segumpal darah itu yang menjadi sumber kekuatan eyva akan sebuah penantian. Terkadang hatinya terguncang. Hari-harinya terasa Garang, panas kerontang akan kegelisahan yang datang dalam penantiannya. Tapi, eyva masih punya hujan, hujan yang menyejukkannya dalam penantian. Dan selalu dengan harapan ada pelangi setelah hujan.
Doa
Hanya doa, doa kepada sang kuasa Jembatan paling panjang yang Eyva lalui dalam penantiannya. Bagi eyva Tiada ujung yang ditangkap dan tiada awal yang dikenal kalau semua bukan kerena yang Kuasa. Seperti kata-kata orang Setiap usaha dan doa pasti akan ada hasil. Ya.. dari penantiannya dan doa yang selalu ia panjatkan dalam setiap waktu nya berharap Abi kan datang menemuinnya sampai saat nya tiba.
Eyva adalah seorang gadis yang telah mengenali kekuatan waktu nya dalam penantian, Eyva adalah gadis yang telah mendalami pengetahuan hatinya dalam penantian, dan eyva adalah gadis yang selalu dalam penantiannya diselami dengan doa.
Saya melihat dari sisi lain, dari setiap status-status yang ia buat terdapat sebuah penantian yang begitu kuat. Cinta yang begitu dalam. Dan kesabaran yang begitu menumpuk. Tentunya buat abi. abi yang jauh di mata, dekat di hati. Abi yang jauh tapi melekat di pikirannya.
(Ditambah status terakhir kali eyva)
Hidup telah menunjukkan dengan caranya sendiri bahkan kita lah yang memandu diri kita sendiri. Seperti eyva yang setia memandu dirinya tetap menanti dan terus menunggu abi yang ia cintai. Tak perlu tau kemana ini semua berakhir yang penting ia tetap menunggu. baginya, itulah keajaiban yang ia cari. Yang dihidangkan semesta untuknya dan dilahapnya habis satu persatu kerinduan yang begitu mendalam itu hingga habis di satu titik dimana mereka harus bertemu disuatu tempat dimana Eyva dan abi akan kenyang akan kebahagiaan.
SEKIAN

0 komentar:

Posting Komentar