Jumat, 07 Juni 2013

contoh makalah Fisika tentang Alat Optik


MAKALAH FISIKA
(ALAT Optik)

Disusun oleh :
Robi Yanu Sugara
Kelas :
X-1


SMA Negeri 1 Cikembar
Jl. Pelabuhan II km 20 Cikembar Sukabumi
Telp.(0266)321632
Kata Pengantar

Assalamualaikum wr .wb ,
Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang bertujuan untuk menyelesaikan tugas TIK ini.
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan dapat berguna bagi siapapun yang membacanya dan juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan dari para pembacanya.
Tak lupa Penulis mengucapkan beribu banyak terimakasih kepada orang atau pihak yang terkait yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis pun menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan maupun kesalahan, karena penulis masih dalam tahap belajar. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyusunan makalah di masa depan yang lebih baik lagi. Amin.

Sukabumi, 27 Mei 2013


                                                                                                                                 Penyusun




I
BAB I
PENDAHULUAN


v Latar Belakang
Sesuai dengan judul makalah ini tentang alat “optik” maka masalah yang dapat dianalisis adalah sebagai berikut :
-          Apa yang dimaksud dengan mikroskop
-          Apa sajakah bagian bagian mikroskop
-          Rumus perhitungannya
-          Apa yang dimaksud dengan Lup
-          Rumus perhitungannya
-          Apa yang dimaksud dengan Teleskop
-          Rumus perhitungannya

v Tujuan
Tujuan menyusun makalah ini adalah :
-          Mengetahui Apa yang dimaksud dengan mikroskop
-          Mengetahui Apa sajakah bagian bagian mikroskop
-          Mengetahui Rumus perhitungannya
-          Mengetahui Apa yang dimaksud dengan Lup
-          Mengetahui Rumus perhitungannya
-          Mengetahui Apa yang dimaksud dengan Teleskop
-          Mengetahui Rumus perhitungannya






1

BAB II
ISI
1.     Mikroskop
Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata.

1.1.            Jenis-jenis Mikroskop
Mikroskop merupakan alat yang memungkinkan seseorang bisa mengamati dan mempelajari struktur terkecil sebuah benda dan atau tubuh mikroorganisme semacam virus juga bakteri.Mikroskop ini terdiri atas dua kata yang kedua berasal dari Yunani, micros dan scopein.Micros sendiri berarti kecil sementara kata scopein berarti melihat.Jadi secara sederhana mikroskop merupakan alat untuk melihat sesuatu yang kecil dengan mata.Pada mulanya, mikroskop yang ditemukan Thonius Philips Van Leewenhoek hanya mampu melihat dengan pembesaran sampai 200 kali lipat.Namun dewasa ini, seiring perkembangan penelitian yang kemudian menyempurnakan mikroskop, kemampuannya seolah tak terbatas lagi.Perubahan zaman dan teknologi ikut menyempurnakan mikroskop.Saat ini ada beragam jenis mikroskop yang memiliki fungsi dan kelebihan masing-masing.Apa saja?
Berkaitan dengan jenis-jenis mikroskop, pembagiannya cukup rumit sebab tidak seragam. Secara sederhana, berdasarkan jumlah lensanya, mikroskop dibagi ke dalam dua jenis yakni:
1.      Mikroskop lensa okuler atau lensa tunggal. Ini merupakan jenis mikroskop yang pertama diciptakan.
2.      Mikroskop multi-lensa. Merupakan jenis mikroskop yang dikembangkan dari mikroskop lensa okuler dan lazim digunakan dewasa ini.
Sementara itu, berdasarkan sumber cahayanya, jenis-jenis mikroskop dibagi atas:



2
1.      Mikroskop Cahaya. Jenis mikroskop yang satu ini mempunyai kemampuan memperbesar objek sebanyak 1000 kali lipat. Ia memiliki bagian penyangga yang kokoh juga berat. Bagian tersebut memiliki fungsi sebagai penopang. Mikroskop cahaya tersusun atas 3 dimensi lensa antara lain lensa objektif, lensa okuler dan juga lensa kondesor. Lensa kondesor memiliki fungsi untuk menerangi objek yang hendak diamati serta menerangi lensa lainnya. Adapun lensa objektif, ia berperan sebagai pembentuk bayangan pada tingkatan pertama. Bagian lensa ini yang menentukan susunan serta bagian dari objek yang diteliti. Terakhir, lensa okuler berfungsi memperbesar bayangan yang dihasilkan atau dibentuk oleh lensa objektif.
2.      Mikroskop Elektron. Jenis mikroskop yang satu ini bisa mengamati sebuah objek dengan pembesaran sampai 2 juta kali. Ia menggunakan teknologi elektro magnetic juga elektro static dalam mensetting pencahayaan juga tampilan objek. Mikrosko jenis ini memang cukup luar biasa sebab mampu menampilkan gambar lebih jelas juga dengan resolusi yang lebih sempurna ketimbang jenis mikroskop lainnya.
Lebih detil, mikroskop cahaya kembali dibagi menjadi dua kelompok umum yang didasarkan pada tingkat kerumitan kegiatan pengamatannya, jenis-jenis mikroskop tersebut adalah:
1.      Mikroskop Diseksi, yakni jenis mikroskop yang digunakan untuk mengamati bagian permukaan.
2.      Mikroskop yang digunakan untuk mengamati bagian dalam objek.
Mikroskop jenis kedua ini kemudian dibagi lagi menjadi dua bagian, antara lain:
1.      Mikroskop Monokuler, yakni jenis mikroskop yang digunakan mengamati bagian dalam objek dengan menggunakan 1 lensa okuler saja.
2.      Mikroskop Binokuler, adalah jenis mikroskop yang digunakan juga mengamati bagian dalam objek tetapi lensanya berjumlah 2 lensa okuler.
Jika didasarkan pada tingkat kerumitan objek yang hendak diamati, maka jenis-jenis mikroskop antara lain:
1.      Mikroskop sederhana. Jenis yang satu ini umumnya digunakan di laboratorium sekolah.
2.      Mikroskop Riset, yakni jenis mikroskop yang digunakan para ahli dalam penelitian.
3
Masih ada banyak jenis-jenis mikroskop lainnya antara lain mikroskop pender, mikroskop digital, mikroskop ultraviolet, mikroskop medan gelap dan masih banyak lagi lainnya. Mikroskop digital merupakan jenis mikroskop modern yang bisa tersambung langsung dengan perangkat komputer.Mikroskop pendar merupakan jenis mikroskop yang digunakan dalam mengamati objek asing atau benda asing atau antigen yang terdapat di dalam jaringan.Reaksi antigen ini cukup khas dan bisa diamati dengan jelas jika ada pewarna pendar.Mikroskop Medan Gelap merupakan jenis mikroskop yang lazim digunakan dalam mengamati bakteri yang masih hidup dengan struktur tubuh yang sangat tipis. Terakhir mikroskop ultraviolet, yakni jenis mikroskop yang menggunakan cahaya ultraviolet sehingga daya pisah objek bisa ditingkatkan sebanyak 2 kali lipat jika dibandingkan dengan jenis mikroskop lainnya
1.2.            Struktur Mikroskop
Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu:Bagian optik, yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa okuler dan Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek/meja preparat, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek (preparat), dan sumber cahaya.

1.3.            Pembesaran
Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari benda yang dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada berbgai faktor, diantaranya titik fokus kedua lensa( objektif f1 dan okuler f2, panjang tubulus atau jarak(t) lensa objektif terhadap lensa okuler dan yang ketiga adalah jarak pandang mata normal(sn). Rumus\ {Vm} =  \frac { t.sn }{f_1.f_2}

Pembesaran Mikroskop pada saat mata berakomodasi maksimum
M_{mik}=M_{ob}\times M_{ok}=(\frac{S'_{ob}}{S_{ob}})\times(\frac{Sn}{f_{ok}}+1)


4
Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:
d=S'_{ob}+S_{ok}=S'_{ob}+\frac{Sn\times f_{ok}}{Sn+f_{ok}}
Dengan ketentuan:
·         \!M_{mik}= Pembesaran mikroskop
·         \!M_{ob}= Pembesaran oleh lensa objektif
·         \!M_{ok}= Pembesaran oleh lensa okuler (seperti perbesaran pada lup)
·         \!Sn= Titik dekat mata
·         \!f_{ok}= Jarak fokus lensa okuler
·         \!S'_{ob}= jarak bayangan oleh lensa objektif
·         \!S_{ob}= jarak benda di depan lensa objektif
·         \!d= jarak lensa objektif dan lensa okuler

1.4.           Sifat Bayangan
Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan diperbesar.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/02/Microscope_diag.PNG/300px-Microscope_diag.PNG



5

Proses pembentukan bayangan pada mikroskop Pembesaran mikroskop adalah hasil kali pembesaran lensa objektif dan pembesaran lensa okuler, sehingga dirumuskan:
M_{mik}=M_{ob}\times M_{ok}
1.5.            Bagian bagian mikroskop
            Bagian-bagian dari mikroskop cahaya:
1. lensa okuler
2. lensa objektif
3. lensa objektif yang lain
4. pengatur focus
5. pengatur fokus secara halus
6. papan letak objek/sampel/preparat yang dilihat
7. sumber cahaya
8. kondensor cahaya
9. penjepit sampel








6
2.    LUP

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/50/Magnifying_glass2.jpg/220px-Magnifying_glass2.jpg

kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang mempunyai titikfokus yang dekat dengan lensanya. Benda yang akan diperbesar terletak di dalam titik fokus lup itu atau jarak benda ke lensa lup tersebut lebih kecil dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa lup tersebut. Bayangan yang dihasilkan bersifat tegak, nyata, dan diperbesar. Lup ditemukan oleh seorang dari Arab bernama Abu Ali al-Hasan Ibn Al-Haitham.
2.1.            jarak titik fokus suatu Lup
Titik fokus suatu lup menentukan perbesaran yang dihasilkan, oleh karena itu titik fokusnya adalah besaran yang perlu diketahui (lihat juga dibawah). Dalam penggunaan sehari-hari jarak titik fokus dari sebuah lup dapat ditentukan dengan percobaan sederhana cahaya dapat dikumpulkan di satu titik yang berjarak tertentu dari lensa lup. Apabila cahaya mencapai tingkat energi yang tinggi maka kertas, serpih kayu, atau lainnya dapat terbakar ketika diletakkan di bawah lup tersebut. Dalam hal ini cahaya dikumpulkan di sebuah titik yang disebut titik fokus atau titik api yang sifatnya maya atau semu bukan nyata atau di belakang lensa tersebut.
Metode lain yang lebih nyata untuk menentukan jarak titik fokus atau disebut juga Autoklimasi dapat menggunakan:

7
2.2.           Pembesaran
V=\frac{\tan \epsilon}{\tan \epsilon_0}=\frac{\frac{O}{f}}{\frac{O}{s_0}}=\frac{s_0}{f}=\frac{25 \mathrm{cm}}{f}
·                     VPerbesaran angular
·                     \epsilon_0Sudut pandang tanpa Lup
·                     \epsilonSudut pandang dengan Lup
·                     s_0Jarak pandang normal
·                     OBesar objek
·                     fTitik fokus

3.    Teleskop

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/03/Telescope.jpg/250px-Telescope.jpg
3.1 Sejarah Teleskop
Teleskop pertama mungkin merupakan kanta hablur masyarakat Assyria, [1] tetapi kanta Visby membayangkan bahawa teknologi tersebut telah diketahui oleh orang Arab dan Parsi. Leonard Digges kadangkala dianggap sebagai pencipta bersama pencipta Inggeris pada dekad 1570-an, tetapi penghargaan untuk kumpulan teleskop pertama umumnya diberikan kepada pembuat kaca mataBelanda yang tidak dikenali pada kira-kira tahun 1608.
8
 Sesetengah menamakan Hans Lippershey (kk. 1570 – kk. 1619) sebagai orang tersebut, tetapi Jacob Metius dan Zacharias Jansen juga mendakwa bahawa mereka juga mencipta teleskop pada waktu yang sama. Walaupun Lippershey tidak mencipta teleskop yang pertama, beliau jelas menciptanya. Galileo Galilei mencipta teleskopnya pada tahun 1609 dan memanggilnya "perspicillum," tetapi kemudian menggunakan istilah "telescopium" dalam bahasa Latin dan "telescopio" dalam bahasa Itali (perkataan yang istilah Inggeris diterbitkan).
Galileo umumnya diberikan penghargaan sebagai orang pertama untuk menggunakan teleskop bagi tujuan-tujuan astronomi. Teleskopnya terdiri daripada sebuah kanca objek kembung dan sebuah kanca mata cekung (digunakan sebagai pemidang tilik untuk banyak kamera mudah, dan umumnya dipanggil "teleskop Galileo"). Kemudian, Johannes Kepler menghuraikan optikkanca (sila lihat buku-bukunya, Astronomiae Pars Optica dan Dioptrice), termasuk sejenis teleskop astronomi yang baru yang mengandungi dua kanca kembung (prinsip yang sering dipanggil teleskop Kepler). Tatasusunan Interferometer optik dan tatasusunan teleskop radio dikembangkan jauh lebih terkini.
rupakan salah satu alat yang dapat kita gunakan untuk melihat benda pada jarak jauh. Selain teleskop ada pula binokular atau orang banyak menyebut nya “Keiker”.Pada umum nya teleskop digunakan di bidang astronomi saja tapi jangan salah seiring majunya perkembangan ilmu pengetahuan dan zaman ternyata teleskop juga digunakan dibeberapa bidang.Kata teleskop diambil dari bahasa yunani yaitu tele yang berarti jauh dan skopein yang berarti melihat sehingga bila diartikan adalah melihat jarak jauh atau lebih sempurnanya untuk melihat benda pada jarak yang jauh.
Perkataan teleskop (daripada bahasa Greek tele = 'jauh' dan skopein = 'mencari atau melihat'; teleskopos = 'berpandangan jauh') biasanya merujuk kepada teleskop optik, tetapi selain itu terdapat juga teleskop yang digunakan untuk kebanyakan spektrum sinaran elektromagnet dan untuk isyarat jenis lain.
Teleskop terdiri daripada 2 kanta iaitu kanta objektif dan kanta mata. Kanta objektif menumpukan sinar cahaya yang jauh lalu membentuk imej yang nyata, songsang dan mengecil di titik fokus kanta mata manakala kanta mata membesarkan imej kanta objektif itu. Ciri imej terakhir ialah infiniti, maya, songsang dan lebih besar dari objek.

9
3.2. Jenis Jenis Teleskop
·         Teleskop Refraktor
http://kafeastronomi.com/wp-content/uploads/2011/01/Teleskop-Refraktor-186x300.jpg
Teleskop refraktor merupakan jenis teleskop pertama kali yang ditemukan dari ketiga jenis teleskop yang ada.Jenis teleskop ini digunakan untuk pertama kalinya di Belanda oleh tiga orang yaitu Hans Lippershey, Zacharias Janssen dan Jacob Metius. Kemudian dari teleskop yang ada, oleh galileo Galilei dikembangkan desain nya dan disusul pula oleh johannes kepler dengan desain yang berbeda sehingga dari desain kedua orang ini muncul desain yang akan sering kita dengar yaitu teleskop refraktor Galilean dan Keplerian.
Prinsip dari semua teleskop refraktor pada umum nya sama yaitu dengan menggunakan kombinasi dua buah lensa objektif. Lensa utama berfungsi sebagai pengumpul bayangan dan cahaya kemudian diteruskan ke lensa mata (eyepiece) untuk ditampilkan ke mata sebagai bayangan dari sebuah benda.Tujuan dari teleskop refraktor adalah membiaskan atau membelokkan cahaya.Refraksi ini menyebabkan sinar cahaya paralel berkumpul pada titik fokus. Teleskop akan mengkonversi seikat sinar sejajar dengan membuat sudut alpha. Dengan sumbu optik untuk sebuah kumpulan sinar paralel kedua dengan sudut beta.Rasio beta berbanding alpha disebut sudut pembesaran. Ini sama dengan perbandingan antara ukuran gambar retina diperoleh dengan dan tanpa teleskop.







10
·         Teleskop Reflektor

http://kafeastronomi.com/wp-content/uploads/2011/01/Newtonian-Teleskop-218x300.jpg
Dari namanya saja kita tahu bahwa reflektor asal mula kata nya dari refleksi yang artinya memantulkan.Teleskop Reflektor adalah teleskop yang menggunakan satu atau kombinasi dari cermin lengkung yang merefleksikan cahaya dan bayangan gambar.Teleskop Reflektor merupakan teleskop alternatif dari teleskop refraktor karena kelainan cacat kromatik yang ditimbulkan oleh lensa.Meskipun teleskop reflektor menghasilkan kelainan optik lainnya, desain reflektor memungkinkan untuk pengembangan dengan diameter yang cukup besar.Hampir sejumlah teleskop-teleskop astronomi yang digunakan oleh Astronom Profesional seperti NASA adalah teleskop reflektor. Cermin lengkung utama pada teleskop reflektor merupakan elemen utama yang akan membuat gambar pada bidang fokus. Jarak antara cermin dengan bidang fokus disebut panjang fokus.Pada panjang fokus ini lah biasa nya ditambahkan cermin sekunder didekat fokus untuk memodifikasi karakter optik dan melanjutkan cahaya ke lensa mata (eyepiece) atau dilanjutkan ke film dan kamera CCD agar hasil citra bisa langsung ditampilkan pada video atau gambar. Teleskop Reflektor akan sangat tepat jika kita gunakan untuk pengamatan objek-objek deepsky seperti nebula, galaksi, opencluster dan comet karena untuk “light gathering” teleskop reflektor jauh lebih baik daripada teleskop refraktor sehingga untuk objek-objek yang mempunyai intensitas cahaya kecil dapat terlihat dengan reflektor.

11
·         Teleskop Katadioptri (Catadioptric Telescope)
Teleskop katadioptri sebenarnya adalah implementasi dari penggunaan sistem katadioptri yaitu sebuah sistem yang memadukan penggunaan antara lensa dan cermin lengkung. Dengan kata lain teleskop katadioptri merupakan jenis teleskop gabungan dari refraktor dan reflektor disatu sisi menggunakan cermin di sisi lain menggunakan lensa. Lebih simpel nya pengertian dari Teleskop Katadiotri adalah teleskop yang memadukan lensa dan cermin.Sistem katadioptri tidak hanya diterapkan pada teleskop saja melainkan seperti mikroskop, sistem mercusuar dan lensa tele pada kamera.Pada teleskop katadioptrik perpaduan lensa dan cermin mempunyai bentuk permukaan cembung seperti bola yang mempunyai beberapa kelebihan yaitu mudah untuk diproduksi, mempunyai tingkat keakuratan dalam mengkoreksi kesalahan pada lensa maupun cermin lengkung dan mempunyai sudut pandang yang relatif lebar.
3.3. Pembesaran Teleskop
Pembesaran Teleskop
M=\frac{f_{ob}}{f_{ok}}
Dengan ketentuan:
·                     \!M= Pembesaran teropong bumi
·                     \!f_{ob}= Jarak fokus lensa objektif
·                     \!f_{ok}= Jarak fokus lensa okuler
Jarak lensa objektif dan lensa okuler
d=f_{ob}+4f_p+f_{ok}\,\!
Dengan ketentuan:
·                     \!d= Jarak lensa objektif dan lensa okuler
·                     \!f_{ob}= Jarak fokus lensa objektif
·                     \!f_p= Jarak fokus lensa pembalik
·                     \!f_{ok}= Jarak fokus lensa okuler
12
BAB 3
PENUTUP

KESIMPULAN :
Kesimpulan dalam penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui berbagai alat optik yang sering dipakai dan dipelajari, karena dalam pembahasan dan pembelajaran di sekolah manapun pasti ada pelajaran tentang alat optik tersebut.















13
DAFTAR PUSTAKA











                                                             




14
DAFATAR ISI



Kata Pengantar :………………………………………………………………………………………………………I
Daftar isi :……………………………………………………………………………………………………………….II
BAB 1 :…………………………………………………………………………………………………………………..1
BAB 2 :………………………………………………………………………………………………………………….2
BAB 3 :…………………………………………………………………………………………………………………13
Daftar Pustaka :…………………………………………………………………………………………………….14




















II
Posted on by Robi Yanu Sugara | 1 comment

1 komentar: