MAKALAH FISIKA
(ALAT Optik)
Disusun
oleh :
Robi
Yanu Sugara
Kelas
:
X-1
SMA
Negeri 1 Cikembar
Jl.
Pelabuhan II km 20 Cikembar Sukabumi
Telp.(0266)321632
Kata
Pengantar
Assalamualaikum wr .wb ,
Alhamdulillah, Puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat serta hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang bertujuan untuk menyelesaikan
tugas TIK ini.
Dengan dibuatnya makalah ini
diharapkan dapat berguna bagi siapapun yang membacanya dan juga dapat menambah
wawasan dan pengetahuan dari para pembacanya.
Tak lupa Penulis mengucapkan
beribu banyak terimakasih kepada orang atau pihak yang terkait yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.Penulis berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.
Penulis pun menyadari dalam
pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan maupun kesalahan, karena penulis
masih dalam tahap belajar. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk penyusunan makalah di masa depan yang lebih baik
lagi. Amin.
Sukabumi,
27 Mei 2013
Penyusun
I
BAB I
PENDAHULUAN
v Latar Belakang
Sesuai dengan judul makalah ini tentang
alat “optik” maka masalah yang dapat dianalisis adalah sebagai berikut :
-
Apa yang
dimaksud dengan mikroskop
-
Apa
sajakah bagian bagian mikroskop
-
Rumus
perhitungannya
-
Apa yang
dimaksud dengan Lup
-
Rumus
perhitungannya
-
Apa yang
dimaksud dengan Teleskop
-
Rumus
perhitungannya
v Tujuan
Tujuan menyusun
makalah ini adalah :
-
Mengetahui Apa yang dimaksud dengan mikroskop
-
Mengetahui Apa sajakah bagian bagian mikroskop
-
Mengetahui
Rumus perhitungannya
-
Mengetahui Apa yang dimaksud dengan Lup
-
Mengetahui
Rumus perhitungannya
-
Mengetahui
Apa yang dimaksud dengan Teleskop
-
Mengetahui
Rumus perhitungannya
1
BAB II
ISI
1.
Mikroskop
Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat
untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari
benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik
berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata.
1.1.
Jenis-jenis
Mikroskop
Mikroskop merupakan alat yang memungkinkan
seseorang bisa mengamati dan mempelajari struktur terkecil sebuah benda dan
atau tubuh mikroorganisme semacam virus juga bakteri.Mikroskop ini terdiri atas
dua kata yang kedua berasal dari Yunani, micros dan scopein.Micros sendiri
berarti kecil sementara kata scopein berarti melihat.Jadi secara sederhana
mikroskop merupakan alat untuk melihat sesuatu yang kecil dengan mata.Pada
mulanya, mikroskop yang ditemukan Thonius Philips Van Leewenhoek hanya mampu
melihat dengan pembesaran sampai 200 kali lipat.Namun dewasa ini, seiring
perkembangan penelitian yang kemudian menyempurnakan mikroskop, kemampuannya
seolah tak terbatas lagi.Perubahan zaman dan teknologi ikut menyempurnakan
mikroskop.Saat ini ada beragam jenis mikroskop yang memiliki fungsi dan
kelebihan masing-masing.Apa saja?
Berkaitan dengan jenis-jenis mikroskop, pembagiannya cukup rumit sebab tidak seragam. Secara sederhana, berdasarkan jumlah lensanya, mikroskop dibagi ke dalam dua jenis yakni:
Berkaitan dengan jenis-jenis mikroskop, pembagiannya cukup rumit sebab tidak seragam. Secara sederhana, berdasarkan jumlah lensanya, mikroskop dibagi ke dalam dua jenis yakni:
1.
Mikroskop lensa
okuler atau lensa tunggal. Ini merupakan jenis mikroskop yang pertama
diciptakan.
2.
Mikroskop
multi-lensa. Merupakan jenis mikroskop yang dikembangkan dari mikroskop lensa
okuler dan lazim digunakan dewasa ini.
Sementara itu, berdasarkan sumber cahayanya, jenis-jenis mikroskop
dibagi atas:
2
1. Mikroskop Cahaya.
Jenis mikroskop yang satu ini mempunyai kemampuan memperbesar objek sebanyak
1000 kali lipat. Ia memiliki bagian penyangga yang kokoh juga berat. Bagian
tersebut memiliki fungsi sebagai penopang. Mikroskop cahaya tersusun atas 3
dimensi lensa antara lain lensa objektif, lensa okuler dan juga lensa kondesor.
Lensa kondesor memiliki fungsi untuk menerangi objek yang hendak diamati serta
menerangi lensa lainnya. Adapun lensa objektif, ia berperan sebagai pembentuk
bayangan pada tingkatan pertama. Bagian lensa ini yang menentukan susunan serta
bagian dari objek yang diteliti. Terakhir, lensa okuler berfungsi memperbesar
bayangan yang dihasilkan atau dibentuk oleh lensa objektif.
2. Mikroskop Elektron.
Jenis mikroskop yang satu ini bisa mengamati sebuah objek dengan pembesaran
sampai 2 juta kali. Ia menggunakan teknologi elektro magnetic juga elektro
static dalam mensetting pencahayaan juga tampilan objek. Mikrosko jenis ini
memang cukup luar biasa sebab mampu menampilkan gambar lebih jelas juga dengan
resolusi yang lebih sempurna ketimbang jenis mikroskop lainnya.
Lebih detil,
mikroskop cahaya kembali dibagi menjadi dua kelompok umum yang didasarkan pada
tingkat kerumitan kegiatan pengamatannya, jenis-jenis mikroskop tersebut
adalah:
1. Mikroskop Diseksi,
yakni jenis mikroskop yang digunakan untuk mengamati bagian permukaan.
2. Mikroskop yang
digunakan untuk mengamati bagian dalam objek.
Mikroskop jenis kedua
ini kemudian dibagi lagi menjadi dua bagian, antara lain:
1. Mikroskop Monokuler,
yakni jenis mikroskop yang digunakan mengamati bagian dalam objek dengan
menggunakan 1 lensa okuler saja.
2. Mikroskop Binokuler,
adalah jenis mikroskop yang digunakan juga mengamati bagian dalam objek tetapi
lensanya berjumlah 2 lensa okuler.
Jika didasarkan pada
tingkat kerumitan objek yang hendak diamati, maka jenis-jenis mikroskop antara
lain:
1.
Mikroskop
sederhana. Jenis yang satu ini umumnya digunakan di laboratorium sekolah.
2.
Mikroskop
Riset, yakni jenis mikroskop yang digunakan para ahli dalam penelitian.
3
Masih ada banyak jenis-jenis mikroskop lainnya antara
lain mikroskop pender, mikroskop digital, mikroskop ultraviolet, mikroskop
medan gelap dan masih banyak lagi lainnya. Mikroskop digital merupakan jenis
mikroskop modern yang bisa tersambung langsung dengan perangkat
komputer.Mikroskop pendar merupakan jenis mikroskop yang digunakan dalam
mengamati objek asing atau benda asing atau antigen yang terdapat di dalam
jaringan.Reaksi antigen ini cukup khas dan bisa diamati dengan jelas jika ada
pewarna pendar.Mikroskop Medan Gelap merupakan jenis mikroskop yang lazim
digunakan dalam mengamati bakteri yang masih hidup dengan struktur tubuh yang
sangat tipis. Terakhir mikroskop ultraviolet, yakni jenis mikroskop yang
menggunakan cahaya ultraviolet sehingga daya pisah objek bisa ditingkatkan
sebanyak 2 kali lipat jika dibandingkan dengan jenis mikroskop lainnya
1.2.
Struktur
Mikroskop
Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu:Bagian optik,
yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa okuler dan Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma,
meja objek/meja preparat, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek
(preparat), dan sumber cahaya.
1.3.
Pembesaran
Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari
benda yang dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada berbgai
faktor, diantaranya titik fokus kedua lensa( objektif f1 dan okuler f2, panjang
tubulus atau jarak(t) lensa objektif terhadap lensa okuler dan yang ketiga
adalah jarak pandang mata normal(sn). Rumus
Pembesaran Mikroskop pada saat mata berakomodasi maksimum
4
Agar mata berakomodasi maksimum, jarak
lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:
Dengan ketentuan:
·
= Pembesaran
mikroskop
·
= Pembesaran oleh
lensa objektif
·
= Pembesaran oleh lensa okuler (seperti perbesaran pada lup)
·
= Titik dekat mata
·
= Jarak fokus lensa
okuler
·
= jarak bayangan oleh
lensa objektif
·
= jarak benda di
depan lensa objektif
·
= jarak lensa objektif dan lensa okuler
1.4.
Sifat
Bayangan
Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung.
Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang
mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula,
lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada
mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan
sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron
bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan
diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf A
di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan
diperbesar.
5
Proses pembentukan
bayangan pada mikroskop Pembesaran mikroskop adalah hasil kali pembesaran lensa
objektif dan pembesaran lensa okuler, sehingga dirumuskan:
1.5.
Bagian bagian mikroskop
Bagian-bagian
dari mikroskop cahaya:
1. lensa okuler
2. lensa objektif
3. lensa objektif yang lain
4. pengatur focus
5. pengatur fokus secara halus
6. papan letak objek/sampel/preparat yang dilihat
7. sumber cahaya
8. kondensor cahaya
9. penjepit sampel
6
2. LUP
kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang mempunyai titikfokus yang dekat dengan lensanya. Benda yang akan diperbesar terletak di dalam titik fokus lup itu atau jarak benda ke lensa lup tersebut lebih kecil dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa lup
tersebut. Bayangan yang dihasilkan bersifat tegak, nyata, dan diperbesar. Lup ditemukan oleh seorang dari Arab bernama Abu Ali al-Hasan
Ibn Al-Haitham.
2.1.
jarak titik fokus suatu Lup
Titik fokus suatu lup menentukan perbesaran yang
dihasilkan, oleh karena itu titik fokusnya adalah besaran yang perlu diketahui
(lihat juga dibawah). Dalam penggunaan sehari-hari jarak titik fokus dari sebuah lup dapat ditentukan dengan percobaan sederhana cahaya dapat dikumpulkan di satu titik yang berjarak tertentu dari lensa lup.
Apabila cahaya mencapai tingkat energi yang tinggi maka kertas, serpih kayu,
atau lainnya dapat terbakar ketika diletakkan di bawah lup tersebut. Dalam hal
ini cahaya dikumpulkan di sebuah titik yang disebut titik fokus atau titik api yang sifatnya maya atau semu bukan nyata atau di belakang lensa tersebut.
Metode lain yang lebih nyata untuk menentukan jarak titik fokus atau disebut juga Autoklimasi dapat menggunakan:
- persamaan
gambar Newtonschen (juga dapat
diturunkan dari persamaan lensa)
- Metode
Bessel
- Metode Abbe
7
2.2.
Pembesaran
·
Sudut pandang tanpa Lup
·
Sudut pandang dengan Lup
·
Jarak pandang normal
·
Besar objek
3.
Teleskop
3.1
Sejarah Teleskop
Teleskop pertama mungkin merupakan kanta hablur masyarakat Assyria, [1] tetapi kanta Visby membayangkan bahawa teknologi tersebut telah diketahui oleh orang Arab dan Parsi. Leonard Digges kadangkala dianggap sebagai
pencipta bersama pencipta Inggeris pada dekad 1570-an, tetapi penghargaan untuk kumpulan teleskop pertama umumnya diberikan
kepada pembuat kaca mataBelanda yang tidak dikenali pada kira-kira tahun 1608.
8
Sesetengah menamakan Hans Lippershey (kk. 1570
– kk. 1619)
sebagai orang tersebut, tetapi Jacob Metius dan Zacharias Jansen juga mendakwa bahawa mereka juga mencipta teleskop pada waktu yang sama.
Walaupun Lippershey tidak mencipta teleskop yang pertama, beliau jelas
menciptanya. Galileo Galilei mencipta teleskopnya pada tahun
1609 dan memanggilnya "perspicillum,"
tetapi kemudian menggunakan istilah "telescopium" dalam bahasa Latin dan "telescopio"
dalam bahasa
Itali (perkataan yang istilah Inggeris diterbitkan).
Galileo umumnya diberikan penghargaan sebagai orang pertama untuk
menggunakan teleskop bagi tujuan-tujuan astronomi. Teleskopnya terdiri daripada sebuah kanca objek kembung dan sebuah kanca mata cekung (digunakan sebagai pemidang tilik untuk banyak kamera mudah, dan umumnya dipanggil "teleskop Galileo"). Kemudian, Johannes Kepler menghuraikan optikkanca (sila lihat buku-bukunya, Astronomiae
Pars Optica dan Dioptrice), termasuk sejenis teleskop astronomi yang baru yang mengandungi dua kanca
kembung (prinsip yang sering dipanggil teleskop Kepler). Tatasusunan Interferometer optik dan tatasusunan teleskop radio dikembangkan jauh lebih terkini.
rupakan salah satu alat yang dapat kita gunakan untuk melihat benda pada
jarak jauh. Selain teleskop ada pula binokular atau orang banyak menyebut nya
“Keiker”.Pada umum nya teleskop digunakan di bidang astronomi saja tapi jangan
salah seiring majunya perkembangan ilmu pengetahuan dan zaman ternyata teleskop
juga digunakan dibeberapa bidang.Kata teleskop diambil dari bahasa yunani yaitu
tele yang berarti jauh dan skopein yang berarti melihat sehingga bila diartikan
adalah melihat jarak jauh atau lebih sempurnanya untuk melihat benda pada jarak
yang jauh.
Perkataan teleskop (daripada
bahasa Greek tele = 'jauh' dan skopein = 'mencari atau melihat'; teleskopos =
'berpandangan jauh') biasanya merujuk kepada teleskop optik, tetapi selain itu
terdapat juga teleskop yang digunakan untuk kebanyakan spektrum sinaran
elektromagnet dan untuk isyarat jenis lain.
Teleskop terdiri daripada 2 kanta iaitu kanta objektif dan kanta mata. Kanta objektif menumpukan sinar cahaya yang jauh lalu membentuk imej yang nyata, songsang dan mengecil di titik
fokus kanta mata manakala kanta mata membesarkan imej kanta objektif itu. Ciri
imej terakhir ialah infiniti, maya, songsang dan lebih besar dari objek.
9
3.2. Jenis Jenis
Teleskop
Teleskop refraktor merupakan jenis
teleskop pertama kali yang ditemukan dari ketiga jenis teleskop yang ada.Jenis
teleskop ini digunakan untuk pertama kalinya di Belanda oleh tiga orang yaitu
Hans Lippershey, Zacharias Janssen dan Jacob Metius. Kemudian dari teleskop
yang ada, oleh galileo Galilei dikembangkan desain nya dan disusul pula oleh
johannes kepler dengan desain yang berbeda sehingga dari desain kedua orang ini
muncul desain yang akan sering kita dengar yaitu teleskop refraktor Galilean dan
Keplerian.
Prinsip
dari semua teleskop refraktor pada umum nya sama
yaitu dengan menggunakan kombinasi dua buah lensa objektif. Lensa utama
berfungsi sebagai pengumpul bayangan dan cahaya kemudian diteruskan ke lensa
mata (eyepiece) untuk ditampilkan ke mata sebagai bayangan dari sebuah
benda.Tujuan dari teleskop refraktor adalah membiaskan
atau membelokkan cahaya.Refraksi ini menyebabkan sinar cahaya paralel berkumpul
pada titik fokus. Teleskop akan mengkonversi seikat sinar sejajar dengan
membuat sudut alpha. Dengan sumbu optik untuk sebuah kumpulan sinar paralel
kedua dengan sudut beta.Rasio beta berbanding alpha disebut sudut pembesaran.
Ini sama dengan perbandingan antara ukuran gambar retina diperoleh dengan dan
tanpa teleskop.
10
·
Teleskop Reflektor
Dari namanya saja
kita tahu bahwa reflektor asal mula kata nya dari refleksi yang artinya
memantulkan.Teleskop Reflektor adalah teleskop yang menggunakan satu atau
kombinasi dari cermin lengkung yang merefleksikan cahaya dan bayangan
gambar.Teleskop Reflektor merupakan teleskop alternatif dari teleskop refraktor karena kelainan
cacat kromatik yang ditimbulkan oleh lensa.Meskipun teleskop reflektor
menghasilkan kelainan optik lainnya, desain reflektor memungkinkan untuk
pengembangan dengan diameter yang cukup besar.Hampir sejumlah teleskop-teleskop
astronomi yang digunakan oleh Astronom Profesional seperti NASA adalah teleskop
reflektor. Cermin lengkung utama pada teleskop reflektor merupakan elemen utama
yang akan membuat gambar pada bidang fokus. Jarak antara cermin dengan bidang
fokus disebut panjang fokus.Pada panjang fokus ini lah biasa nya ditambahkan
cermin sekunder didekat fokus untuk memodifikasi karakter optik dan melanjutkan
cahaya ke lensa mata (eyepiece) atau dilanjutkan ke film dan kamera CCD agar
hasil citra bisa langsung ditampilkan pada video atau gambar. Teleskop
Reflektor akan sangat tepat jika kita gunakan untuk pengamatan objek-objek
deepsky seperti nebula, galaksi, opencluster dan comet karena untuk “light
gathering” teleskop reflektor jauh lebih baik daripada teleskop refraktor sehingga untuk
objek-objek yang mempunyai intensitas cahaya kecil dapat terlihat dengan
reflektor.
11
·
Teleskop
Katadioptri (Catadioptric Telescope)
Teleskop katadioptri sebenarnya adalah
implementasi dari penggunaan sistem katadioptri yaitu sebuah sistem yang
memadukan penggunaan antara lensa dan cermin lengkung. Dengan kata lain
teleskop katadioptri merupakan jenis teleskop gabungan dari refraktor dan
reflektor disatu sisi menggunakan cermin di sisi lain menggunakan lensa. Lebih
simpel nya pengertian dari Teleskop Katadiotri adalah teleskop yang memadukan
lensa dan cermin.Sistem katadioptri tidak hanya diterapkan pada teleskop saja
melainkan seperti mikroskop, sistem mercusuar dan lensa tele pada kamera.Pada
teleskop katadioptrik perpaduan lensa dan cermin mempunyai bentuk permukaan
cembung seperti bola yang mempunyai beberapa kelebihan yaitu mudah untuk
diproduksi, mempunyai tingkat keakuratan dalam mengkoreksi kesalahan pada lensa
maupun cermin lengkung dan mempunyai sudut pandang yang relatif lebar.
3.3.
Pembesaran Teleskop
Pembesaran Teleskop
Dengan ketentuan:
·
= Pembesaran teropong bumi
·
= Jarak fokus lensa
objektif
·
= Jarak fokus lensa
okuler
Jarak lensa objektif dan lensa okuler
Dengan ketentuan:
·
= Jarak lensa objektif dan lensa okuler
·
= Jarak fokus lensa
objektif
·
= Jarak fokus lensa pembalik
·
= Jarak fokus lensa
okuler
12
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
:
Kesimpulan dalam penyusunan makalah ini
adalah untuk mengetahui berbagai alat optik yang sering dipakai dan dipelajari,
karena dalam pembahasan dan pembelajaran di sekolah manapun pasti ada pelajaran
tentang alat optik tersebut.
13
DAFTAR PUSTAKA
14
DAFATAR ISI
Kata Pengantar :………………………………………………………………………………………………………I
Daftar isi :……………………………………………………………………………………………………………….II
BAB 1 :…………………………………………………………………………………………………………………..1
BAB 2 :………………………………………………………………………………………………………………….2
BAB 3 :…………………………………………………………………………………………………………………13
Daftar Pustaka :…………………………………………………………………………………………………….14
II
keren blognya
BalasHapus